Selasa, 15 April 2014


 
Semester: 2
Bab. 11
Kemagnetan
1.     Kutub-kutub magnet yang senama tolak-menolak, sedangkan yang tak senama tarik-menarik.
2.     Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet. Medan magnet dapat digambarkan oleh garis gaya magnet.
3.     Magnet tersusun dari magnet-magnet elementer yang searah.
4.     Bumi bersifat sebagai magnet, oleh karena itu dikelilingi medan magnet.
5.     Kutub utara magnet bumi terletak di dekat kutub selatan geografis, dan kutub selatan magnet bumi terletak di dekat kutub utara geografis.
6.     Kompas tidak persis menunjuk arah utara selatan. Kompas menunjuk arah kutub magnet bumi. Sudut antara kutub utara selatan magnet bumi (yang ditunjuk kompas) dengan kutub utara selatan geografis disebut deklinasi. Sedangkan sudut yang dibentuk jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi.

 
Bab. 12
Elektromagnetk
1.     Arus listrik yang mengalir pada kawat akan menghasilkan medan magnet disekitar kawat itu. Arah medan magnet bergantung pada arah arus.
2.     Elektromagnet adalah kumparan kawat dengan inti bahan magnetik. Jika elektromagnet dialiri arus, maka elektromagnet itu berlaku seperti magnet batang, kutub utara dan selatan magnet terletak pada ujung-ujungnya. Jika arus diputus, maka elektromagnet tidak lagi bersifat magnet.
3.     Jika kawat berarus terletak dalam medan magnet, maka kawat tersebut mendapatkan gaya Lorentz.
4.     Beberapa penerapan gejala kemagnetan oleh arus listrik misalnya untuk mengangkat benda-benda logam yang berat, pada motor listrik, alat ukur listrik, bel listrik, dan pengeras suara.
5.     Jika terdapat perubahan medan magnet dalam sebuah kumparan, maka timbul arus induksi dalam kumparan itu. Peristiwa ini disebut induksi elektromagnetik.
6.     Pada generator, induksi elektromagnetik diterapkan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
7.     Transformator digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak-balik (AC).
8.     Pada transformator penaik tegangan (step up), jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan kumparan primer.
9.     Pada transformator penurun tegangan (step down), jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan kumparan primer.
10.     Efisiensi transformator menunjukkan perbandingan energi keluaran terhadap energi masukan pada transformator itu.

 
Bab. 13
Tata Surya
1.     Galaksi adalah gugusan bintang-bintang, gas, dan debu saling mengikat karena adanya gravitasi.
2.     Rasi bintang adalah kelompok bintang jika dilihat dari bumi menghasilkan suatu bentuk tertentu.
3.     Tata surya terdiri dari planet, komet, asteroid dan benda-benda langit lain yang membentuk satu sistem.
4.     Ada dua macam planet, yaitu planet dalam dan luar. Planet dalam adalah planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid. Planet luar adalah planet yang terletak di luar sabuk asteroid.
5.     Satelit adalah benda yang mengorbit atau bergerak mengitari benda langit yang lebih besar.
6.     Bumi terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
7.     Peristiwa di permukaan bumi yang dapat merugikan kehidupan adalah pencemaran, pelapukan dan pengikisan, serta pemanasan global.

Rangkuman IPA Kelas 9


Semester: 1
Bab. 1
Sistem Ekskresi Pada Manusia
1.     Untuk mengeluarkan zat sisa, tubuh manusia dilengkapi dengan alat ekskresi berupa ginjal, kulit, hati dan paru-paru.
2.     Ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar berupa kulit ginjal (korteks) bagian kedua berupa sumsum ginjal (medulla), dan bagian ketiga berupa rongga ginjal (pelvis).
3.     Penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal terjadi melalui tiga proses, yaitu penyaringan, penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh, dan penambahan zat-zat pada urine.
4.     Zat-zat yang terdapat dalam urine sesungguhnya atau urine sekunder dalam keadaan normal adalah sebagai berikut.
  • Air 95%
  • Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein.
  • Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).
  • Zat warna empedu yang menyebabkan urine berwarna kuning.
  • Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormone dan vitamin.
5.    Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
6.     Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan indra peraba.
7.     Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi karena hati menghasilkan empedu, dan sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancur kan di dalam limpa.
8.     Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan, tapi selain itu paru-paru juga bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida dan uap air.

 
Bab. 2
Sistem Reproduksi Manusia
1.     Reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang memiliki sifat atau ciri-ciri yang sama dengan induknya.
2.     Alat reproduksi laki-laki adalah testis, skrotum, vas deferens, kantong sperma, epididimis, kelenjar prostat, uretra, dan penis.
3.     Alat reproduksi wanita adalah vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopii, dan ovarium.
4.     Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan sperma.
5.    Oogenesis adalah proses pembentukan ovum.

 
Bab. 3
Sistem Saraf dan Indera Manusia
1.     Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
2.     Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu
  • reseptor,
  • penghantar impuls, dan
  • efektor.
3.     Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkain pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.
4.     Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut yaitu gerak sadar dan gerak tidak sadar. Gerak tidak sadar disebut gerak refleks.
5.     Sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.
6.     Sistem saraf simpatik pada sistem saraf otonom mempunyai fungsi sebagai berikut.
  • Mempercepat denyut jantung.
  • Memperlebar pembuluh darah.
  • Memperlebar bronkus.
  • Mempertinggi tekanan darah
  • Memperlambat gerak peristaltis.
  • Memperlebar pupil.
  • Menghambat sekresi empedu.
  • Menurunkan sekresi ludah.
  • Meningkatkan sekresi adrenalin.
7.     Ada lima macam indera pada manusia, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima indera ini akan berfungsi dengan baik apabila:
  • saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik,
  • otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik,
  • alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.
8.     Rasa pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap, tetapi merupakan suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan menyebabkan timbulnya rasa pedas.

 
Bab. 4
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
1.     Kelangsungan hidup makhluk hidup dipengaruhi oleh kemampuan beradaptasi, seleksi alam, dan berkembang biak.
2.     Ada tiga cara adaptasi makhluk hidup yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
3.     Faktor yang mempengaruhi seleksi alam adalah makanan, suhu lingkungan, dan cahaya matahari.
4.     Kecoa, komodo, dan kadal adalah hewan yang tergolong dalam fosil hidup.
5.     Penyebab kepunahan dinosaurus adalah perubahan iklim.
6.     Makhluk hidup dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
7.     Makhluk hidup ada yang memiliki daya berkembang biak tinggi dan rendah.

 
Bab. 5
Pewarisan Sifat
1.     Setiap makhluk hidup memiliki sifat beda yang dikendalikan oleh gen dan kromosom.
2.     Genotipe adalah sifat makhluk hidup yang tidak tampak sehingga tidak bisa diamati dengan indra. Fenotipe adalah sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa diamati dengan indra.
3.     Persilangan monohibrid adalah persilangan dua individu dengan memperhatikan satu sifat beda.
4.     Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu dengan memperhatikan dua sifat beda.
5.     Sifat induk yang muncul pada turunannya disebut sifat dominan, sedangkan sifat yang tertutupi oleh sifat dominan sehingga tidak muncul pada turunan disebut sifat resesif. Jika sifat dominan tidak jenuh atau sifat turunan berada diantara sifat kedua induknya disebut intermediet.

 
Bab. 6
Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi
1.     Rekayasa reproduksi adalah suatu usaha manusia untuk mengembangbiakkan makhluk hidup dengan cara memanipulasi tahapan proses reproduksi yang berlangsung secara alami.
2.     Rekayasa reproduksi dapat dilakukan dengan cara kultur jaringan, kloning, DNA rekombinan, hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.
3.     Dampak positif dari teknologi reproduksi adalah:
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan keinginan manusia.
  • Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung.
  • Menciptakan bibit unggul.
  • Melestarikan plasma nutfah.
  • Meningkatkan gizi masyarakat.
4.     Dampak negatif rekayasa reproduksi
  • Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang memiliki materi genetis yang sama akan riskan terhadap penyakit.
  • Merugikan petani dan peternak lokal yang meng-andalkan reproduksi konvensional (secara alami).
  • Dikhawatirkan adanya penyalah gunaan teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain. Misalnya misi sebuah negara yang hendak menguasai dunia dengan menciptakan prajurit tangguh dengan teknik pengkloningan.
5.     Bioteknologi adalah prinsip-prinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi melalui agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah.
6.     Bioteknologi konvensial memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur untuk menghasilkan enzim sehingga bisa melakukan metabolisme untuk menciptakan makanan atau produk baru.

 
Bab. 7
Listrik Statis
1.     Kumpulan muatan listrik pada suatu benda disebut listrik statis.
2.     Terdapat dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan negatif.
3.     Muatan-muatan yang sejenis tolak-menolak dan muatan yang tidak sejenis tarik-menarik.
4.     Pengumpulan muatan listik dapat diperoleh melalui cara menggosok, menyentuhkan benda netral dengan benda bermuatan (konduksi), dan induksi.
5.     Muatan listrik dapat dideteksi dengan elektroskop.
6.     Penghilangan muatan listrik yang terkumpul pada suatu benda disebut pengosongan muatan.
7.     Hukum Coulomb menyatakan, bahwa gaya yang terjadi antara dua buah muatan berbanding lurus dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan itu.

 
Bab. 8
Elemen dan Arus Listrik
1.     Arus listrik adalah aliran muatan listrik.
2.     Arus listrik timbul dalam rangkaian tertutup.
3.     Kuat arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir melalui penghantar tiap sekon.
4.     Kuat arus listrik diukur dengan amperemeter.
5.     Sakelar digunakan untuk membuat rangkaian listrik menjadi tertutup atau terbuka.
6.     Agar muatan listrik dapat mengalir terus-menerus, diperlukan sumber tegangan listrik.
7.     Gaya gerak listrik disingkat ggl adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan sebelum dipasang pada rangkaian listrik.

 
Bab. 9
Rangkaian Listrik
1.     Hambatan merupakan kecenderungan suatu benda untuk melawan aliran muatan listrik, mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain.
2.     Hukum Ohm menyatakan bahwa besar kuat arus dalam hambatan berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar.
3.     Besar hambatan pada kawat penghantar berbanding lurus dengan panjangnya dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Besar hambatan pada kawat penghantar juga bergantung pada jenis kawat tersebut. Secara matematis dirumuskan:
    P = L / A
4.     Dalam rangkaian seri, arus hanya mempunyai satu jalan untuk lewat. Sedangkan dalam rangkaian paralel, terdapat beberapa jalan yang dapat dilewati arus.
5.     Dalam rangkaian seri kuat arus di mana-mana sama. Sedangkan dalam rangkaian paralel, kuat arus sebelum memasuki cabang sama dengan jumlah kuat arus pada tiap cabang.
6.     Dalam rangkaian seri beda potensial sumber sama dengan jumlah beda potensial pada masing-masing hambatan. Sedangkan dalam rangkaian paralel, beda potensial hambatan sama besar dengan beda potensial sumber.
7.     Hambatan pengganti pada rangkaian seri dapat ditemukan melalui hubungan:
Rs = R1 + R2 + R3 + ... Rn
8.     Hambatan pengganti dalam rangkaian paralel dapat ditemukan melalui hubungan:
    1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ... 1/Rn
9.     Sekering dan pemutus arus digunakan untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran akibat hubungan singkat dalam rangkaian listrik.

 
Bab. 10
Daya dan Energi Listrik
1.     Daya listrik adalah cepatnya energi listrik diubah menjadi energi bentuk lain.
2.     Daya listrik pada peralatan listrik dapat dilihat pada label peralatan itu, atau menggunakan rumus:
P = V × I.
3.     Energi listrik dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Besar energi listrik dapat dihitung melalui persamaan:
W = P × t, atau W = V × I × t.
4.     Biaya listrik bergantung pada besar energi listrik yang telah digunakan. Alat untuk mengetahui penggunaan energi listrik disebut meter listrik atau kWh meter.
5.     Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk lain sehingga dapat kamu manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan-perubahan tersebut adalah sebagai berikut.
  • Energi listrik diubah menjadi energi cahaya, contoh lampu.
  • Energi listrik diubah menjadi energi gerak, contoh kipas angin.
6.     Energi listrik diubah menjadi energi panas, contoh kompor listrik.
7.     Energi listrik diubah menjadi energi kimia, contoh penyepuhan emas.

Semester: 2
Bab. 6
Gaya
  • Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang bekerja pada benda. Gaya merupakan besaran vektor yang mempunyai nilai (besar) dan arah.
  • Gaya sentuh, yaitu gaya akibat sentuhan pada permukaan benda.
  • Gaya tidak sentuh, yaitu gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan pada benda.

  • Resultan gaya adalah gabungan dari beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda.
  • Kesetimbangan adalah keadaan suatu benda di mana resultan gaya sama dengan nol. Pada keadaan setimbang, benda tidak mengalami perubahan keadaan.

  • Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah benda tetap dalam keadaan diam atau terus bergerak dengan kelajuan tetap, kecuali jika ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. ΣF = 0

  • Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan yang dihasilkan gaya pada suatu benda sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda. A = ΣF / m

  • Hukum III Newton menyatakan bahwa dari suatu gaya yang bekerja pada benda terjadi gaya reaksi yang sama besar dan arahnya berlawanan. Faksi = –Freaksi

  • Gaya yang sering kita jumpai adalah gaya gesekan dan gaya berat. Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi akibat pergerakan suatu benda di atas permukaan bidang. Sedangkan gaya berat adalah perkalian antara percepatan gravitasi bumi dengan massa benda.

  • Pesawat sederhana adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Ada empat jenis pesawat sederhana, yaitu bidang miring, tuas, katrol, dan roda gigi.

 

Bab. 7
Energi dan Usaha
  • Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Bentuk-bentuk energi antara lain energi kimia, energi listrik, energi panas, dan energi nuklir.
  • Tidak semua energi dapat langsung digunakan, sehingga pemanfaatan energi menggunakan konsep perubahan energi.

  • Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda berkaitan dengan gerak. Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.

  • Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh posisi benda. Ep = m × g × h


  • Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena kelajuannya. Ek = ½ × m × v2


  • Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan, melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain.

  • Usaha adalah perkalian antara gaya yang bekerja dengan besarnya perpindahan. Dalam kaitannya dengan energi, usaha merupakan perubahan energi. W = F × s W = E2 - E1

  • Daya adalah besarnya usaha atau perubahan energi yang terjadi tiap satuan waktu. P = W / t

 

Bab. 8
Tekanan

  • Tekanan adalah gaya yang bekerja pada permukaan benda tiap satuan luas, dirumuskan.F = P / A

  • Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
  • Hukum Archimides menyatakan bahwa benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.

  • Benda yang dimasukkan ke dalam zat cair mempunyai tiga kemungkinan, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam. -Benda mengapung jika w < Fa -Benda melayang jika w = Fa -Benda tenggelam jika w > Fa


  • Tekanan udara disebut juga tekanan atmosfer dipengaruhi oleh partikel-partikel udara di suatu daerah. Tekanan udara yang terbesar mengakibatkan terjadinya angin.

 

Bab. 9
Getaran dan Gelombang
  • Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Besaran-besaran dalam getaran adalah amplitudo, periode, dan frekuensi. Amplitudo, yaitu simpangan getaran yang paling benar. Periode, yaitu waktu untuk melakukan satu getaran. Frekuensi, yaitu banyaknya getaran tiap satu detik.
  • Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Berdasarkan medium perambatannya, dibedakan dua macam gelombang. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan alat perambatan. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat tanpa medium perantara.
  • Berdasarkan arah rambat dan getarannya, gelombang dibedakan menjadi dua macam. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatan dan arah getarannya saling tegak lurus. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya searah dengan arah getarannya.
  • Hubungan antara cepat rambat, panjang, dan periode gelombang dituliskan dalam persamaan: V = Ï€ / T
  • Gelombang bunyi bergerak ke segala arah dalam ruangan. Dalam perambatannya, gelombang bunyi selalu memerlukan medium (tidak dapat merambat dalam ruang hampa).
  • Cepat rambat gelombang bunyi tergantung medium perantaranya. Dapat dirumuskan dalam persamaan: V = ∆S / ∆t
  • Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga macam. Infrasonik, yaitu bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz. Audiosonik, yaitu bunyi dengan frekuensi antara 20 – 20.000 Hz. Ultrasonik, yaitu bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz.
  • Bunyi yang mempunyai frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi yang frekuensinya tak teratur disebut desah.
  • Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah benda yang bergetar.
  • Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul yang langsung mengikuti bunyi asli, sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
     
    Bab. 10 Optika
  • Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya dan setiap benda yang tidak dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.
  • Cahaya dapat dianggap sebagai partikel dan sebagai gelombang. Sebagai gelombang, cahaya mempunyai sifat dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan.
  • Hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
  • Hukum pembiasan cahaya dituliskan sebagai berikut. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan ketiganya berpotongan di satu titik. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Sinar datang tegak lurus bidang batas diteruskan atau tidak mengalami pembiasan.
  • Alat optik adalah alat yang cara kerjanya memanfaatkan peristiwa pembiasan dan pemantulan cahaya.
  • Mata termasuk alat optik karena di dalamnya terdapat lensa mata yang digunakan untuk menerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat.
  • Alat-alat optik lain yang menggunakan prinsip peristiwa pemantulan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, dan periskop.

Rangkuman IPA Kelas 8


Semester: 1
Bab. 1
Pertumbuhan dan perkembangan Makhluk Hidup
  • Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh yang bersifat ireversibel. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan atau kesempurnaan.
  • Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal dapat berupa nutrisi, suhu, cahaya, tanah, air, dan kelembapan.
  • Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi karena aktivitas pembelahan sel di daerah meristem. Tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Perkembangan pada tingkat seluler misalnya diferensiasi sel hasil pembelahan membentuk jaringan. Perkembangan tingkat organ ditandai dengan terbentuknya organ vegetatif, yaitu bunga, buah, dan biji. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat berlangsung hampir seumur hidupnya.
  • Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibedakan antara perkembangan fase embrionik dan fase pascaembrionik. Fase embrionik dimulai ketika terbentuk zigot hingga menjadi embrio. Fase pascaembrionik terjadi sejak hewan lahir atau menetas hingga menjadi dewasa. Pertumbuhan pada hewan hanya berlangsung sampai dengan usia tertentu.
  • Beberapa jenis hewan dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami metamorfosis dan metagenesis. Metamorfosis merupakan perubahan bentuk tubuh yang bertahap dari larva menjadi dewasa, di mana bentuk larva sering berbeda dengan bentuk dewasanya. Metagenesis merupakan pergiliran hidup antara fase seksual dan aseksual. Bentuk makhluk hidup antara fase seksual dan fase aseksualnya berbeda.

  • Pertumbuhan dan perkembangan manusia mengalami beberapa tahap, yaitu balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Pada usia remaja terjadi pubertas, yaitu perubahan menjadi dewasa. Pubertas ditandai dengan perubahan fisik dan psikis.

 

Bab. 2
Berbagai Sistem Organ pada Manusia
  • Tubuh manusia mempunyai bebrapa sistem organ, misalnya sistem gerak, pencernaan, pernapasan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem reproduksi.
  • Sistem gerak terdiri dari rangka dan otot. Rangka merupakan alat gerak aktif sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Otot dapat berkontraksi dan relaksasi sehingga menggerakkan tulang. Gerakan pada tulang menghasilkan gerakan yang kompleks pada manusia.
  • Rangka tersusun oleh berbagai jenis tulang. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dihubungkan oleh persendian. Adanya persendian memungkinkan timbulnya berbagai gerak. Otot yang menggerakkan rangka disebut otot rangka. Selain otot rangka, terdapat pula jenis otot polos dan otot jantung. Sistem gerak dapat mengalami kelainan, misalnya osteoporosis, patah tulang, dan reumatik.
  • Sistem pencernaan makanan berfungsi untuk mencerna makanan agar sari makanan dapat diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan disusun oleh saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, lambung, hati, pankreas, dan usus halus. Kelainan pada sistem pencernaan misalnya diare, radang usus buntu, sembelit, dan batu empedu.
  • Makanan yang sehat harus mengandung cukup zat gizi, yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
  • Sistem pernapasan bertugas untuk melaksanakan pertukaran gas antara tubuh manusia dengan lingkungan. Alat pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Terdapat dua mekanisme pernapasan yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Kelainan pada sistem pernapasan misalnya bronkitis, asma, salesma, influensa, dan TBC.
  • Sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah bening membentuk sistem transportasi pada manusia. Alat peredaran darah terdiri dari jantung, dan pembuluh darah. Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah ganda dan tertutup. Darah terdiri dari bagian cair berupa plasma darah dan bagian padat berupa sel-sel darah. Gangguan pada sistem peredaran darah misalnya anemia, serangan jantung, varises, hipotensi, dan hipertensi.

     

    Bab. 3
    Berbagai Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan
  • Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi dari pembelahan sel-sel jaringan meristem. Sel-sel hasil pembelahan mengalami diferensiasi membentuk berbagai jaringan, yaitu jaringan parenkim, epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem, dan floem.
  • Organ utama tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain, misalnya bunga, buah, dan biji merupakan modifikasi dari organ utama. Semua organ tersusun dari beberapa jaringan sehingga setiap organ dapat melakukan fungsi khusus untuk mendukung kehidupan tumbuhan.
  • Akar berfungsi untuk memperkuat berdirinya tanaman serta menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Batang berfungsi sebagai tempat duduknya daun dan sebagai sarana transportasi air, mineral, dan zat makanan menuju dan dari daun. Fungsi utama daun adalah sebagai tempat fotosintesis. Akar, batang, dan daun juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Bunga, buah, dan biji merupakan organ generatif yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan.
  • Tumbuhan hijau membuat makanan dengan fotosintesis. Fotosintesis berlangsung di dalam kloroplas dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi. Berbagai usaha dilakukan oleh ilmuwan untuk menyelidiki fotosintesis, namun baru pada pertengahan abad ke-20 mekanisme dan urutan reaksi fotosintesis dapat diketahui.
  • Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang (fotolisis air) dan reaksi gelap (siklus Calvin). Bahan baku yang diperlukan adalah karbon dioksida dan air, hasilnya adalah karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat digunakan sebagai pembentuk bagian-bagian tumbuhan, sebagai sumber energi, dan disimpan sebagai cadangan makanan.
  • Tumbuhan dapat melakukan gerak sebagai tanggapan terhadap rangsangan, baik rangsangan internal maupun dari lingkungan luar. Gerak tumbuhan dapat dibedakan menjadi gerak endonom (gerak karena rangsangan internal), esionom (gerak karena rangsangan eksternal), dan gerak higroskopis (gerak karena perubahan kadar air). Gerak esionom terdiri dari gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
  • Tumbuhan dapat mengalami gangguan atau kelaninan akibat serangan hama dan penyakit. Hama adalah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman budidaya. Hama dapat berupa mamalia, bangsa burung, serangga, dan hewan lunak. Penyakit merupakan perubahan atau gangguan pada organ-organ tumbuhan, disebabkan oleh serangan jamur, bakteri, virus, atau kekurangan unsur hara. Beberapa jenis hama dan penyakit dapat ditanggulangi dengan memberikan pestisida.

     

    Bab. 4
    Partikel Materi
  • Teori atom terus berkembang, pencetus teori atom antara lain Democritus, Empedocles, Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Pengertian atom menurut Dalton adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia biasa. Atom tersusun atas tiga jenis partikel subatom yaitu proton, elektron, dan neutron. Sebuah atom (X) dengan nomor atom (Z) dan nomor massa (A) dituliskan seperti berikut. Z X A
  • Ion merupakan atom yang bermuatan. Ion dibedakan menjadi Ion positif dan ion negatif. Molekul dinyatakan dengan rumus kimia yang menunjukkan jenis dan jumlah atom penyusun molekul. Molekul dibedakan atas molekul unsur dan molekul senyawa. Molekul unsur tersusun satu jenis atom, sedangkan molekul senyawa tersusun lebih dari satu jenis atom.

     

    Bab. 5
    Bahan Kimia dalam Kehidupan
  • Bahan kimia dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dalam rumah tangga, industri, pertanian, kesehatan, makanan, serta adiktif dan psikotropika.
  • Bahan kimia rumah tangga dibagi dalam kelompok pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga.
  • Bahan kimia juga ditemukan dalam berbagai industri, misal industri semen, cat, dan asam sulfat. Bahan kimia juga digunakan dalam bidang pertanian, antara lain dalam pupuk dan pestisida.
  • Terdapat beberapa jenis pupuk, antara lain pupuk nitrogen, fosfor, kalsium, dan kalium. Berdasarkan target sasarannya, maka pestisida dibedakan atas insektisida, fungisida, herbisida, akarisida, rodentisida, dan nematisida.
  • Bahan kimia di bidang kesehatan, antara lain dalam obat-obatan dan zat radioaktif.
  • Penggunaan bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, berdasarkan asalnya dibedakan atas bahan alami dan buatan. Adapun secara garis besar, bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan dikelompokkan menjadi bahan pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap.
  • Bahan-bahan kimia memiliki kegunan yang sangat berarti dalam kehidupan sehari-hari, namun memiliki dampak negatif jika digunakan secara berlebihan.
  • Zat adiktif dan psikotropika tergolong narkoba. Sebenarnya zat-zat tersebut berguna dalam bidang kedokteran tetapi terkadang disalahgunakan.
  • Zat adiktif antara lain rokok dan minuman keras. Adapun zat psikotropika merupakan golongan narkoba yang berkhasiat psikotropika. Kelompok zat ini antara lain sedatin, amfetamin, ekstasi, shabu-shabu, dan LSD.
  • Penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika membawa dampak negatif secara fisik, psikis, dan sosial.
Pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika dapat dilakukan secara primer, sekunder, dan tersier.

BAB V
EKOSISTEM
A. Ekosistem
1. Individu
2. Poplasi
3. Komunitas
4. Lingkungan
5. Habitat
B. Jenis-jenis Ekosistem
1. Ekosistem Alami
2. Ekosistem Buatan
C. Kmponen Ekosistem
1. Komponen Biotik
2. Komponen Abiotik
D. Organisme
1. Organisme Autotrof
2. Organisme Heterotof
E. Hubungan Antara Komponen Ekosistem
1. Hubungan Antara Komponen Biotik dan Abiotik
2. Hubungan Antar Komponen Biotik
F. Arus, Siklus Materi Dalam Ekosistem
1. Arus Energi
2. Sikus Materi
G.Interaksi Organisme
1. Simbiosis
2. Kompetisi
3. Antibiosis
BAB VI
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
A. Tingkat Keanekaragaman
1. keanekaragaman Tingkat Jenis
2. Keanekaragaman Ekosistem
3. Keanekaragaman Genetika
B. Peranan Manusia
C. Pelestarian Mahkluk Hidup
1. Konservasi in situ
2. Konservasi ex situ
BAB VII
PENGARUH POPULASI MANUSIA
A. Kepadatan Populasi Manusia
1. Kelahiran (Natalitas)
2. Kematian (Mortalitas)
3. Migrasi
B. Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap Lingkungan
1. Kepadatan Manusia dan Ketersediaan Makanan
2. Kepadatan Manusia dan Ketersediaan Lahan
3. Kepadatan Manusia dan Ketersediaan Air dan Udara Bersih
4. Kepadatan Manusia dan kerusakan Lingkungan
BAB VIII
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan Alami dan Tercemar
B. Pencemaran Lingkungan
1. Sumber-sumber Pencemaran
2. Macam-macam pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran Air
b. Pencemaran Udara
c. Pencemaran Tanah
d. Pencemaran Suara

Rangkuman IPA Kelas 7


Semester: 1
Bab. 1
Besaran dan Pengukuran
  1. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, sedangkan satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran.
  2. Besaran pokok terdiri dari panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Dari besaran pokok tersebut dapat diturunkan besaran turunan seperti luas, volume, kecepatan, gaya, dan sebagainya.
  3. Alat-alat yang digunakan untuk pengukuran besaran panjang antara lain mistar, rol meter, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
  4. Alat untuk mengukur besaran massa disebut timbangan atau neraca. Terdapat bermacam-macam jenis timbangan atau neraca sesuai kegunaannya.
  5. Alat pengukuran waktu adalah jam dan stopwatch. Stopwatch digunakan dalam pengukuran waktu yang membutuhkan ketelitian seperti mencatat waktu dalam perlombaan olahraga lari, renang, balap mobil, dan sebagainya.
  6. Suhu adalah besaran untuk menyatakan tingkat panas dinginnya suatu keadaan. Alat pengukuran suhu adalah termometer.
  7. Ada empat skala satuan suhu, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin dengan konversi sebagai berikut:
  • t °C = 5 / 9 (t °F – 32) atau t °F = 9 / 5 t °C + 32
  • t °C = 5 / 4 t °R atau t °R = 4 / 5 t °C
  • t °C = t K – 273 atau t K = t °C + 273

 

Bab. 2
Klasifikasi Zat
  1. Semua zat kimia merupakan asam, basa dan garam.
  2. Asam memiliki sifat antara lain rasanya masam, menghantarkan arus listrik, jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen, mengubah lakmus biru menjadi merah dan korosif terhadap logam.
  3. Basa memiliki sifat licin jika terkena kulit, menghantarkan arus listrik, jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida, mengubah lakmus merah menjadi biru dan menetralkan asam.
  4. Garam bersifat menghantarkan arus listrik (dalam bentuk lelehan) dan tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru.
  5. Untuk mengidentifikasi asam, basa, dan garam digunakan indikator alami (ekstrak kulit manggis, kubis ungu dan bunga sepatu) dan indikator buatan (kertas lakmus, indikator universal, dan pH meter).
  6. Tingkat keasaman dinyatakan dengan angka 1 - 14. Larutan bersifat asam jika pH kurang dari 7, larutan netral memiliki pH 7 dan larutan basa memiliki pH lebih dari 7.
  7. Jenis zat kimia yang utama dibedakan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
  8. Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana.
  9. Nama unsur dapat dinyatakan dengan lambang unsur. Lambang unsur yang kita gunakan sekarang ini menurut usulan Berzelius.
  10. Senyawa merupakan zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu. Rumus kimia dari senyawa dinyatakan dengan Ax By , di mana A dan B menyatakan lambang unsur penyusun sedangkan x dan y menyatakan jumlah relatif atom A dan B dalam senyawa.
  11. Campuran merupakan materi yang tersusun atas dua jenis zat atau lebih dengan perbandingan tidak tetap. Campuran dibedakan atas campuran homogen (larutan) dan campuran heterogen (suspensi dan koloid).

     

    Bab. 3
    Wujud Zat dan Perubahannya
  12. Berdasarkan wujudnya, zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas.
  13. Zat padat memiliki bentuk tetap, volume tetap, umumnya mempunyai massa jenis besar, susunan partikelnya teratur dan jarak antarpartikel sangat dekat.
  14. Zat cair memiliki bentuk tidak tetap (mengikuti wadah), volume tetap, mempunyai massa jenis sedang, susunan partikelnya kurang teratur dan kurang rapat.
  15. Zat gas memiliki bentuk mengikuti bentuk wadahnya, volume tergantung tempatnya, massa jenis sangat kecil, dan jarak antar partikelnya sangat jauh.
  16. Massa jenis menyatakan perbandingan antara massa dan volume suatu zat.
  17. Zat padat mengalami muai panjang, luas, dan volume. Zat zair dan zat gas mengalami muai volume.
  18. Pengetahuan pemuaian berguna dalam pemanfaatan bimetal, pengelingan, pemasangan bingkai besi pada roda, dan pemasangan kaca jendela.
  19. Kalor berperan dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda.
  20. Kalor yang diperlukan dalam perubahan suhu zat dirumuskan: Q = m · c · ∆T.
  21. Proses penguapan dipercepat dengan memperluas permukaan, mengurangi tekanan pada permukaan, memanaskan atau menaikkan suhu zat, dan meniupkan udara di atas permukaan.
  22. Asas Black menyatakan kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diterima.
  23. Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara yaitu konveksi, konduksi, dan radiasi.
  24. Termos merupakan alat yang berguna mencegah perpindahan kalor secara konveksi, konduksi, dan radiasi.

     

    Bab. 4
    Perubahan Fisika dan Kimia
  25. Sifat suatu materi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
  26. Sifat fisika adalah sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat fisika suatu materi antara lain wujud zat, kekeruhan, kekentalan, kelarutan, titik didih, titik leleh dan warna.
  27. Sifat kimia suatu materi merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia. Sifat kimia suatu materi antara lain mudah tidaknya suatu materi terbakar, berkarat dan busuk.
  28. Campuran tersusun atas beberapa unsur atau senyawa secara fisika dengan perbandingan tidak tetap.
  29. Campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika. Metode pemisahan campuran antara lain filtrasi, sentrifugasi, evaporasi, distilasi, kromatografi dan sublimasi.
  30. Air perlu diolah sebelum dikonsumsi dan memenuhi persyaratan kualitas dari segi fisika, kimia, dan biologis.
  31. Cara sederhana untuk menjernihkan air meliputi pengendapan, penyaringan, dan koagulasi.
  32. Perubahan materi dibedakan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.
  33. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menimbulkan zat yang jenisnya baru sedangkan perubahan kimia adalah perubahan yang menimbulkan zat yang jenisnya baru.
  34. Peristiwa perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari antara lain perubahan wujud, bentuk, ukuran, volume, bentuk energi, dan karena pelarutan.
  35. Peristiwa perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari antara lain karena pembakaran, perkaratan dan pembusukan.
  36. Perubahan fisika dan perubahan kimia bermanfaat dalam industri, misal industri obat-obatan dan plastik.
  37. Reaksi kimia merupakan peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk).
  38. Terjadinya reaksi kimia ditandai dengan timbulnya perubahan warna, terbentuk endapan, terjadi perubahan suhu, dan timbul gas.
  39. Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh ukuran zat, suhu, dan katalis.

     

    Semester: 2
    Bab. 5
    Gerak Lurus
  • Gerak lurus adalah suatu gerak yang mempunyai lintasan lurus. Besaran-besaran dalam gerak lurus antara lain jarak, perpindahan, kelajuan, dan kecepatan.
    • Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memerhatikan arah.
    • Perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dengan memperhatikan arahnya.
    • Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memperhatikan arahnya
    • Kecepatan adalah kelajuan dengan memperhatikan arahnya.
  • Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut.
    Kecepatan rata-rata = lintasan yang ditempuh / waktu total
  • Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).
  • Pada gerak lurus beraturan, perpindahan (s) benda dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut.
    s = so + v . t
  • Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dan mengalami perubahan kecepatan yang sama setiap sekonnya atau mengalami percepatan yang sama.
  • Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal.
    a = Vt – Vo / t
  • Pada gerak lurus berubah beraturan, perpindahan (s) benda dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut.
    s = s0 + v0 . t + ½ at2


     

    Bab. 6
    Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
  1. Sains berkembang dari melalui pengamatan dan percobaan. Objek pengamatan dapat berupa gejala kejadian maupun gejala kebendaan, baik objek biotik maupun abiotik. Percobaan dilakukan dengan metode ilmiah dan peneliti harus juga harus bersikap ilmiah, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  2. Pengamatan atau observasi dapat menggunakan indra maupun dengan bantuan alat ukur. Pengamatan dengan indra menghasilkan data kualitatif, sedangkan pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif. Untuk mempermudah, data dapat disajikan dalam bentuk tabel, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya.
  3. Eksperimen dilakukan dengan metode ilmiah. Urutan metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, menyusun hipotesis, melakukan penelitian, mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Hasil eksperimen harus dikomunikasikan dengan orang lain sehingga pengetahuannya bermanfaat.
  4. Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop dapat dihitung dari perbesaran lensa objektif dikalikan perbesaran lensa okuler.
  5. Semua kegiatan eksperimen atau penelitian harus memperhatikan keselamatan kerja. Keselamatan kerja dapat ditingkatkan dengan mengenal sifat bahan kimia di laboratorium, memahami cara kerja alat, dan menggunakan peralatan kerja yang tepat.

     

    Bab. 7
    Keanekaragaman Makhluk Hidup
  6. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan makhluk tak hidup dan benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, memerlukan makanan, bergerak, peka terhadap rangsangan, adaptasi, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, dan mengeluarkan zat sisa.
  7. Makhluk hidup yang ada di bumi sangat beraneka ragam. Keanekaragaman berarti terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis. Sedangkan variasi adalah terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis.
  8. Untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, dibuat sistem pengelompokan atau klasifikasi. Klasifikasi sistem filogeni berkembang dari mula-mula sistem dua kingdom (Plantae dan Animalia) hingga menjadi sistem lima kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia).
  9. Setiap makhluk hidup diberi nama ilmiah yang berlaku secara internasional. Tata nama ilmiah mengacu pada sistem binomial nomenklatur yang diusulkan oleh Carolus Linnaeus.
  10. Dalam sistem klasifikasi setiap makhluk hidup mempunyai tingkatan takson berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri dengan makhluk hidup yang lain. Untuk menentukan nama jenis atau tingkatan takson suatu makhluk hidup dapat menggunakan kunci determinasi.
  11. Organisasi kehidupan merupakan urutan tingkatan organisasi pada makhluk hidup, yaitu makhluk hidup tersusun atas sel, sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Beberapa jaringan membentuk organ. Dan beberapa organ menyusun sistem organ.
  12. Sel-sel yang menyusun makhluk hidup mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Selain itu sel mempunyai organela, misalnya mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, plastida, vakuola, badan golgi, dan lisosom.
  13. Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf. Jaringan pada tumbuhan misalnya jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, xilem, dan floem.
  14. Beberapa jaringan bekerjasama membentuk organ. Contoh organ pada hewan dan manusia adalah mulut, lambung, usus, paru-paru, kulit, mata, dan ginjal. Contoh organ pada tumbuhan yaitu akar, batang, dan daun.
  15. Beberapa organ saling bekerja sama dalam suatu sistem organ. Organisme tingkat tinggi mempunyai beberapa sistem organ. Misalnya sistem pernapasan tersusun dari organ hidung, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru

     

    Bab. 8
    Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati
  16. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem disusun oleh komponen biotik berupa makhluk hidup dan komponen abiotik.
  17. Setiap makhluk hidup menempati tempat yang sesuai yang disebut habitat. Setiap makhluk hidup juga mempunyai peranan tertentu yang disebut nisia. Dalam ekosistem terdapat tingkatan trofik komponen biotik, yaitu ada organisme yang berperan sebagai produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tersier, konsumen puncak, dan pengurai.
  18. Dalam ekosistem terdapat tingkatan organisasi makhluk hidup penyusunnya. Individu-individu sejenis menyusun populasi, beberapa populasi makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan membentuk komunitas. Komunitas dengan lingkungannya membentuk suatu ekosistem. Beberapa ekosistem membentuk bioma dan keseluruhan bioma dan ekosistem di bumi menyusun biosfer.
  19. Di dalam ekosistem yang seimbang, komponen penyusun ekosistem selalu berada dalam komposisi yang seimbang. Ekosistem bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Perubahan suatu ekosistem menuju keseimbangan dalam jangka waktu yang lama disebut suksesi.
  20. Komponen penyusun ekosistem selalu berinteraksi baik sesama komponen biotik maupun antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Interaksi ini membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring kehidupan, dan piramida makanan.
  21. Hubungan antarorganisme dalam suatu ekosistem dapat berupa hubungan netral, simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, kompetisi, dan predasi.
  22. Keanekaragaman makhluk hidup berfungsi sebagai sumber pangan, pakaian, perumahan, kesehatan. Keanekaragaman juga memberi manfaat secara ekonomi, ekosistem, dan keilmuan.
  23. Beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah dengan membuat undang-undang, penyuluhan kepada masyarakat, membuat taman nasional, cagar alam, kebun raya, dan taman laut.



1. Berikut ini yang tidak termasuk makhluk hidup adalah ....
a. berudu                     c. badak
b. bangku                     d. banteng
2. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri, kecuali ....
a. bergerak                     c. membutuhkan oksigen
b. tahan tidak makan                 d. berketurunan
3. Harimau dan singa memperoleh makanan dengan cara ....
a. bertani                     c. membuat sendiri
b. berternak                    d. berburu
4. Makhluk hidup dapat menjadi besar karena ….
a. bergerak                     c. bernapas
b. tumbuh                     d. berkembang biak
5. Kucing dapat bertambah banyak karena mampu ....
a. berkembang biak
b. bergerak bebas
c. membuat makanan
d. senang berkelompok
7. Hewan di samping ini bernapas dengan ....
a. paru-paru                     c. insang
b. trakea                     d. kulit
8. Tumbuhan yang daunnya menutup jika disentuh adalah ....
a. lamtoro                     c. talas
b. putri malu                     d. bunga matahari
9. Aktivitas katak di samping termasuk ciri makhluk hidup, yaitu ....
a. membutuhkan makanan
b. berkembang biak
c. bernapas
d. bergerak
10. Hewan yang berkembang biak dengan melahirkan, yaitu ....
a. katak                     c. tikus
b. kura-kura                     d. burung
11. Pohon bambu berkembang biak dengan ....
a. tunas                     c. akar
b. batang                     d. biji
12. Pohon yang dapat berkembang biak dengan stek daun yaitu ....
a. cocor bebek                 c. kentang
b. singkong                     d. kelapa
13. Guna makanan bagi tubuh, kecuali ....
a. menghasilkan tenaga             c. untuk pertumbuhan
b. untuk bernapas                 d. mengganti sel tubuh
14. Makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri adalah ....
a. manusia                     c. hewan
b. tumbuhan                     d. benalu
15. Daun tumbuhan putri malu akan mengatup jika disentuh. Ini menunjukkan bahwa makhluk hidup ....
a. bergerak                     c. mempunyai keinginan
b. bernapas                     d. peka terhadap rangsang

B. Jawablah dengan benar!

1. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup!
2. Jelaskan proses pernapasan pada manusia!
3. Mengapa tanaman perlu dipupuk?
4. Apa saja kegunaan makanan bagi makhluk hidup?
5. Sebutkan manfaat cahaya matahari bagi makhluk hidup!
6. Apa yang dinamakan hewan amfibi?
7. Sebutkan beberapa alat pernapasan pada hewan!
8. Melalui apa tumbuhan bernapas?
9. Apa yang dinamakan hewan karnivora?
10. Berilah contoh bahwa tumbuhan bergerak!